Beberapa waktu lalu baca artikel (lupa dimana ) tentang mitos lajang,jadi aku copy paste aja deh...
BANYAK mitos di dunia ini, salah satunya mengenai si lajang. Wanita lajang kerap didiskreditkan dengan predikat buruk, sehingga membuat mereka minder dan terpuruk. Namun, yang namanya mitos, tak sepenuhnya benar.
Sebelum Anda tersesat dengan mitos-mitos itu, berikut beberapa mitos yang salah mengenai lajang:
1. Lajang = Tidak laku
Banyak yang punya status lajang, murni karena pilihannya. Banyak lajang tak sempat menemukan pasangan karena karier yang terus melejit ataupun kesibukan di tempat kerja. Banyak juga yang berstatus lajang karena masih mencari pasangan yang tepat, walaupun sebenarnya banyak laki-laki menaruh hati padanya.
2. Lajang = Kesepian
Terkadang status lajang memungkinkan seseorang untuk lebih bebas. Mereka bebas melakukan apa yang disuka, seperti mengejar impian tanpa ada yang membatasi. Lajang yang aktif secara sosial tahu bagaimana memilih waktu yang tepat dalam menemukan tambatan hatinya. Jadi, tak selamanya berstatus lajang berarti kesepian.
3. Lajang = Putus asa
Mitos ini adalah bagian dari ejekan semata. Mungkin memang ada beberapa lajang yang terlihat putus asa, tapi banyak juga yang justru menikmati hidup. Menjadi lajang bukan merupakan akhir dunia.
4. Lajang = Takut komitmen
Tak selamanya seorang lajang takut akan komitmen. Mungkin saja mereka memang belum menemukan orang yang pantas untuk mendampinginya. Jadi jangan melulu berburuk sangka.
5. Lajang = Bosan
Mengapa orang berpikir jika agenda seorang lajang hanya duduk di rumah sepanjang hari? Menjadi lajang tidak berarti menjadi bosan menjalani hidup. Justru, wanita lajang memiliki jiwa petualang dan aktif untuk aksi apapun karena kelapangan waktu dan status yang mereka sandang.
Nikmati masa lajang, maka cinta akan datang dan membahagiakan Anda.
BANYAK mitos di dunia ini, salah satunya mengenai si lajang. Wanita lajang kerap didiskreditkan dengan predikat buruk, sehingga membuat mereka minder dan terpuruk. Namun, yang namanya mitos, tak sepenuhnya benar.
Sebelum Anda tersesat dengan mitos-mitos itu, berikut beberapa mitos yang salah mengenai lajang:
1. Lajang = Tidak laku
Banyak yang punya status lajang, murni karena pilihannya. Banyak lajang tak sempat menemukan pasangan karena karier yang terus melejit ataupun kesibukan di tempat kerja. Banyak juga yang berstatus lajang karena masih mencari pasangan yang tepat, walaupun sebenarnya banyak laki-laki menaruh hati padanya.
2. Lajang = Kesepian
Terkadang status lajang memungkinkan seseorang untuk lebih bebas. Mereka bebas melakukan apa yang disuka, seperti mengejar impian tanpa ada yang membatasi. Lajang yang aktif secara sosial tahu bagaimana memilih waktu yang tepat dalam menemukan tambatan hatinya. Jadi, tak selamanya berstatus lajang berarti kesepian.
3. Lajang = Putus asa
Mitos ini adalah bagian dari ejekan semata. Mungkin memang ada beberapa lajang yang terlihat putus asa, tapi banyak juga yang justru menikmati hidup. Menjadi lajang bukan merupakan akhir dunia.
4. Lajang = Takut komitmen
Tak selamanya seorang lajang takut akan komitmen. Mungkin saja mereka memang belum menemukan orang yang pantas untuk mendampinginya. Jadi jangan melulu berburuk sangka.
5. Lajang = Bosan
Mengapa orang berpikir jika agenda seorang lajang hanya duduk di rumah sepanjang hari? Menjadi lajang tidak berarti menjadi bosan menjalani hidup. Justru, wanita lajang memiliki jiwa petualang dan aktif untuk aksi apapun karena kelapangan waktu dan status yang mereka sandang.
Nikmati masa lajang, maka cinta akan datang dan membahagiakan Anda.
0 komentar:
Posting Komentar