Selasa, 26 Januari 2010

cuma kata kata

aku benar benar marah,kecewa,jengkel sama diriku,
kenapa aku selalu jatuh cinta pada orang yang salah?
oh Tuhan,
kenapa selalu begini,aku bersyukur kau hadirkan cinta,tapi mengapa,selalu yang sulit ku jangkau?
Kali ini aku jatuh cinta pada seseorang yang tak mungkin mencintai dan menerimaku...
aku ingin menerikakan kata kata,aku rela berubah demi dia,tapi sebelum aku berteriak dia telah menutup mata dan telinganya...
dia telah mengatakan dengan jelas bahwa dia tidak ingin semua terjadi....
Tuhan kalau pun ada rasa cinta di hatinya,
sedikit saja,
pasti aku akan bahagia,
dan sepertinya cinta itu ada...
tapi itu pun tidak ada gunanya,dia tidak cukup berani untuk merubahku apalagi merubah dirinya...
aku ingin dia tau,dan mengerti,bahwa dalam hati kecilku,dia bisa membimbingku,menjadikan ku seseorang yang bisa menatap hari esok dengan tersenyum...
tapi aku di paksa untuk melupakan nya.
bagaimana perasaanku...sedih,luka,kecewa,tapi aku bukanlah gadis cengeng dalam urusan cinta,
kesetian yang aku agung agungkan membawa luka,aku tidak mungkin membencinya,tidak, dia tidak melukaiku dengan meninggalkan aku untuk wanita lain,tapi dia tidak berani mencintaiku....
aku ingin berteriak.....tapi percuma dia pun tak medengar lagi,dia jauh sangat jauh
tidak ada kemarahan dalam hatiku,yang ada hanya luka yang harus ku balut sendiri...

Jumat, 22 Januari 2010

Sahabat

Sahabat Bagikan

17 Januari 2010 jam 17:58 | Sunting Catatan | Hapus
sahabat...

kenapa kita membutuh kan sahabat?
Apakah persahabatan yang retak dan hancur bisa di rekatkan lagi ,seperti sedia kala?
Kenapa kalau kita dihianati dan di manfaatkan sahabat, rasanya lebih sakit ketimbang di tinggal kekasih?
Apakah kepercayaan yang dulu melandasi persahabatan bisa kembali?
Sekarang persahabatanku akan hancur jika aku tidak merubah rasa takut hati ini

Aku dulu mempunyai beberapa sahabat baik...sangat baik.
Aku menganggap dia keluarga,demikian pun sebaliknya. Dia menganggap aku sebagai keluarga.
Kesusahannya juga menjadi kesusahanku dan kesusahanku menjadi kesusahannya.
Tapi benarkah begitu?
Aku juga tidak tau
Yang aku tau, aku yang selalu ada untuknya.
Aku yang selalu kelimpungan mencari solusi jika dia mendapat masalah.
Aku tidak pernah keberatan,bagiku sungguh menyenangkan bisa membantu teman yang sedang bingung.

Itu dulu...

Tapi sayang seorang sahabat melukai ku.
Dia yang paling dekat denganku memanfaatkan segala kebaikan ku, atau segala ketololanku? Dia membuat aku kehilangan muka.
Puncak keputusasaannya,dia mengucapkan kata kata yang tak pantas di ucapkan seorang sahabat.

Sahabat boleh marah,boleh kecewa ,tapi tak seharusnya dia begitu
Aku yang sangat terluka dengan ucapannya hanya bisa mendatangi dan menegurnya.
Aku sebagai sahabatnya sangat tidak terima di kata-katain seperti itu.
Aku bukan maling dan juga bukan perampok.
Aku hanya menjalankan tugasku
Itu pun setelah aku lelah menghadapi nya.
Aku tidak marah secara pribadi, tapi dia melupakan persahabatan kita. Dia mencampur adukkan urusan pribadi dan kerja. Aku selalu bilang,kita harusnya berantem karena pekerjaan,bukan secara pribadi ,tapi rupanya dia tidak bisa.
setelah hubungan kita retak,
dia terkena musibah yang tidak mungkin aku jelaskan di sini,*orang menyebutnya karma*
bahkan teman teman yang lain pun tidak tau,istrinya secara kusus meminta bantuan,ah aku memang marah sama suaminya tapi anak dan istrinya tidak bersalah"aku berusaha membantu "dan secara kusus pula istrinya meminta aku untuk memaafkan dan menutup mulut untuk tidak memberi tahu teman temannya apa yang terjadi.sebagai manusia aku pun berjanji....
setelah satu tahun setengah dia menghubungi aku...
aku sudah pindah kota,dia memohon untuk bisa bekerja lagi...hati ini tidak tega
sangat ,dia minta satu kesempatan lagi...tapi sayang di sini aku tidak bisa membantu...
karena perusahaan tentunya tidak ingin kejadian yang sama terulang lagi...
kasihan memang ,tapi mau bagaimana lagi...dia telah menyianyiakan kepercayaan dan persahabatan ..,

Kini akan kah ini terulang...
kali ini bukan sahabatku yang menghancurkan,tapi perasaanku yang bisa menghancurkan persahabatan ini...aku harus bisa mengendalikan rasa iri,rasa dengki,serta rasa kecewa dan marah..
karena semua rasa itu akan membuatku terluka...sangat terluka..
dan pasti sahabatku pun akan kecewa...
aku sangat tidak ingin kehilangan sahabat yang baik seperti dia...
kenapa beberapa hari ini rasa takut ini menghantui ku
sahabatku tidak tau akan perasaan ini,karena aku tidak bisa membencinya
bahkan sampai detik ini dia pun masih mengandalkan aku,,,
aku mengenal dia sangat baik,
apakah ini perasaan yang wajar jika aku ketakutan ...tapi aku selalu berdoa ...jangan biarkan hati yang dengki ini menghancurkan persahabatan lagi...
tapi doaku sekarang terjawab,ada yang mengatakan apakah aku rugi dengan keberuntungan dia?apakah ini mengurangi rejekiku?
tidak sama sekali,aku hanya merasa iri dengan keberuntungan dia ,karena dia akan lebih berutung dariku,tuhan sudah mengatur,dan aku pun bersykur dengan apa yang aku miliki sekarang,
jadi sekarang aku benar benar lega,bukan hanya perasaanku yang sudah bisa menerima semuanya...
tapi aku pun lega, aku tidak akan kehilangan sahabat lagi...
dan yang pasti aku tidak mungkin menghianati sahabatku
karena aku pernah merasakan di hianati sahabat dan itu sangat membuat ku terluka,jadi aku tidak ingin membuat sahabatku ini mengalaminya
semoga persahabatan ini langgeng sampai di makan usia...

untuk sahabat ku jangan marah dengan ini,aku hanya mengungkapkan perasaan yang mengganjal
tapi percayalah ... sekarang sudah seperti sediakala,dan aku tetap seperti yang kemarin,jangan salah pengertian ya...aku adalah sahabatmu yang bisa kau andalkan,dan kau sahabat ku yang bisa ku andalkan
jangan biarkan masalaah yang tidak berarti ini merusak persahabatan yang kita jalin...
sudah berapa tahun ya...kita tidak pernah berselisih,jadi anggap ini garam persahabatan,,,jadi rasa persahabatan kita semakin mantab he he he he