Minggu, 12 Desember 2010

Aku dan rasa kecewaku

Hari ini ,aku sibuk bangetz,hari minggu yang seharusnya jadi hari buat santai....menjadi hari yang penuh rasa marah dan kecewa.

Pagi2 aku sdh di telpon;aku nyiapin kerjaan yang tidak pernah aku pemasalahkan. Tapi hari ini,tepatnya siang tadi,ada undangan yg harus di hadiri:
seperti biasa aku mengajak rekan,dan seperti biasanya pula mereka membatalkan pada detik detik terakir ,tanpa maaf terucap.

Mungkin kalau urusan pribadi aku engga bs menyalahkan,tapi ini....ini termasuk urusan kerjaan.

Kali ini aku benar benar marah dan kecewa,bukannya aku tidak peduli dengan urusan mereka,tapi ini selalu terjadi.....3 hari semua sdh oke,tiap hari pun sdh di bahas.....tapi apa kenyataannya?sms,telpon,bb pun tak ada....salah kalau aku marah?apa gunanya telpon kalau untuk membatalkan acara saja masih susah.
Aku bukannya mau egois jd orang,tapi kesabaran juga ada batasnya bukan?

Jumat, 03 Desember 2010

SENENG BANGET

Jiahh...hari ini aku dapat kabar bahagia.
kayaknya kerjaku selama ini engga sia sia.
bener deh,kalau kita bersyukur dengan apapun yang kita punya,rejeki akan mengalir lancar.
asik asik..nunggu kejutan yang akan datang...thanks God.
semoga benar benar ada dan bukan hanya ungkapan belaka.

Jumat, 26 November 2010

Tribun Manado: Citizen Article: Lirik Lagu Ampas Kalapa

Tribun Manado: Citizen Article: Lirik Lagu Ampas Kalapa

Jumat, 19 November 2010

Ocehan engga jelas.

Huh ..hari ini aku seneng banget,engga tau apa juga sih yang buat aku kaya orang gila gini,masa dari tadi aku ketawa ketawa terus. Padahal dari kemarin aku sakit ,lumayan parah..terkapar di kamar,engga masuk kerja. Gila aku kerja 2 tahun , baru kali ini ijin engga masuk. Tadi pagi pagi sebenarnya sama bos suruh istirahat saja,tapi aku ga enak ah. masa mau manja.
Eh kayaknya mau ada sesuatu yang terjadi..apa ya? hihi mudah mudahan ada yang ngirimin aku hadiah,apa kek,aku sih paling suka buku,secara sakit begini alangkah enaknya di kamar baca novel misteri pembunuhan.Andai saja..(dulu sih mungkin,sekarang kayaknya engga mungkin lagi..).
Hari ini aku memang seneng,tp juga agak sedih sih,film Harry Potter di tayang,tapi ga bisa nonton..duh flu kapan kau menyingkirrrr..aku bosen tau.
Kemarin baca novel selama 4,5 jam non stop ,lupa makan dan minum.(jangan2 gara2 itu aku sakitnya tambah parah ?duh semoga engga ketahuan deh).oh ya aku baca novel The Bridesmaid's Story..menceritakan suka duka seorang pendamping pengantin,jd pingin teriak..(kapan aku kawinnn)hehehhee..engga ding,cm kepikiran saja,enak juga ya kayaknya kalau kita yang nikah..stop ai! kan Bae Yong Jun belum bersedia di ajak nikah..hahahahhaa semakin ngaco deh.
sebelum semua tulisanku tambah engga jelas..mending aku udahan dulu.

Sabtu, 23 Oktober 2010

Keputusan

sepertinya aku benar benar serius.
aku sendiri yang memutuskan untuk melupakanmu..
sepertinya hampir berhasil nih...
tak ada sakit hati lagi,yg ada hanya rasa kehilangan .

Jumat, 10 September 2010

sendiri

selalu sendirian melewati lebaran..tapi selalu kesedihan menghampiri.
dari semalam aku sudah nangis..(padahal sudah pilihan sendiri untuk tak mudik).
aku mengharapkan seseorang bisa menghiburku ...tapi apa? jangankan menghibur,peduli pun engga..

ada sms ,telpon dari tetangga sebelah ..ngajak makan bubur manado..hanya bubur,tapi suasana nya yang membuat ku melupakan kesedihan...terimakasih buat tetangga baruku,terimakasih sudah memeberi kehangatan keluarga.


dan untuk seseorang...yang kuharapkan...terimakasih sudah melupakan aku.terimakasih untuk ke kesedihan yang kau tambahkan dalam hatiku.

Rabu, 01 September 2010

jangan biarkan hati terluka terlalu lama.
Harus sanggup melepaskan rasa sakit.karena aku merasakan kenikmatan rasa sakit yang membuatku sesak bernafas.

*aku lelah....*

aku ingin menunggu kau melihatku ,tapi percuma. tapi semua tidak pernah sia sia. rasa ini tetap ada.
seperti burung merpati ,kau bebas terbang ..tapi ku berharap,kau kembali,seperti merpati pula,yang tak pernah melupakan jalan pulang.

Senin, 22 Februari 2010

SESALKU

GUBRAK…!!!

Aku tiba tiba menabrak meja , saat aku sedang asik jalan sembari telpon . Salah sendiri sih, kurang hati hati. Bagaimana tidak , aku mendengar suara Riko, orang yang selama ini aku suka, tiba tiba berkata kepadaku kalau dia mau menikah. Alamak mimpi apa aku semalam, selama tiga tahun ini dia menemani ku dalam suka dan duka .Dia yang membuat aku melupakan mimpi burukku. Bagiku dia adalah dewa penolongku. “Tuhan jangan biarkan dia pergi dariku” rintih batinku. Untuk kesekian kalinya aku berdoa, tapi rupanya doaku kini sedang antri di urutan terakhir, jadi belum bisa di kabulkan. Tiba tiba aku mendengar suara Riko lagi.

“Arin , kamu dengar tidak sih?!” Aku yang sedang syok karena kaget, jadi terlonjak dan tergagap menjawabnya.

”Iya aku denger, trus aku mesti ngapain?! Loncat loncat?!” Tanya ku sinis. Mendengar jawabanku ,Riko malah tertawa terbahak bahak,membuat ku semakin sewot.

”Arin kok kamu kedengarannya sewot sih? Cemburu ya?”

“Siapa yang cemburu? Enak aja, menuduh tanpa bukti adalah dosa nomer satu. Itu sama artinya dengan memfitnah”. Kataku berapi api.

“Ha ha ha ha” tawa nya menggelegar seperti guntur di hujan badai.

“Ya sudah , bagus kalau begitu, aku tidak perlu menyiapkan ember,”

“Riko !!!” teriakku sebelum menutup telpon. Aku malas mendengar lanjutan kata katanya.

Dasar Riko! Dia tau kalau aku menyukainya tapi sengaja membuatku menderita karena patah hati . Ini sudah kesekian kalinya dia bilang sedang menjalin hubungan dengan cewek lain, tapi baru satu kali ini dia bilang akan menikah. Meskipun sudah tau sifat usil Riko , aku tetap merasa sakit setiap kali dia mau meninggalkan aku. Sebenarnya aku tidak berhak sakit, karena aku yang memutuskan tidak mau menjalin hubungan cinta dengan Riko. Dia pernah nenyatakan cinta padaku , satu tahun lalu, tapi aku tolak mentah mentah. Aku tidak berani menerimanya, karena dia tidak mungkin mencintai aku, gadis biasa biasa ini. Dia hanya kasihan saja dan lagi pula dia di kelilingi banyak wanita cantik dan tentu saja yang lebih segalanya dari aku. Aku malas bersaing dengan mereka, aku cukup senang menjadi gadis terdekatnya saja.Dan ada sesuatu yang menghalangi aku untuk menerimanya, lagi pula sekarang aku merasa menjadi adik baginya.

Perkenalanku dengan nya sebenarnya tidak di sengaja. Aku yang waktu itu sedang merana karena mengetahui perselingkuhan pacarku, ehm mungkin bukan pacar, tapi aku selalu menganggapnya pacar, dan kecewa dengan keadaan. Aneh memang, aku yang sakit hati sama pacarku tapi melampiaskan nya pada Riko.

Eits jangan salah sangka! Aku mungkin gadis lugu, masa itu, tapi aku bukan gadis yang bisa nya cuma menangis karena patah hati. Aku memang hancur lebur tapi aku tidak mau sampai bersimpuh mengharapkan kekasihku kembali kepadaku. He he he bagaimana bisa kembali kalau dia saja tidak pernah mencintai aku,dan selalu menganggap aku adik kecilnya yang manja.

Dengan dada membusung kuhadiri pernikahannya, bener bener tega dia , membuat aku harus menghadiri pestanya, karena undangannya khusus di di ucapkan calon mertua, alias tanteku. Dan acaranya adalah di rumah,tempat aku tinggal. Ironis sekali kan , aku mencintai sepupuku, ha ha ha. Dan dengan senyum manis dan menawan ku hampiri, dan ku bisikkan kata kata,

”Sudah berapa bulan? Kok sampai kelihatan gitu?” Andi Syahputra ,nama sepupuku,sangat kaget dan melirik perut istrinya, yang hanya bisa menunduk ,karena malu. Aku tidak sadar yang ku ucapkan bisa membuat sakit hati orang, karena yang aku rasa, aku bener bener marah. He he he bukan dendam, tapi benar benar puas membuat orang yang begitu percaya diri mengundangku,menjadi seperti tikus ke cemplung got. PUAS!.

Aku sakit hati, terluka, merana, tapi aku tidak mau menunjukkan kelemahanku. Aku benci ,sangat membenci,tapi aku munafik. Aku ingin berteriak dan mencakar,kalau perlu mencabik cabik muka mereka,menghancurkan pesta yang megah bagai di istana mimpi. Tapi aku takut di tuntut dan di masukin penjara. Jadi aku hanya berani berbisik. Hikz hikz, dasar aku pengecut kelas teri.

Aku tidak sadar,rupanya selain kedua mempelai yang mendengar ucapan manis ku, ada sesosok makluk yang mencuri dengar,dan ironis sekali dia adalah makluk tertampan yang pernah aku lihat. Dan celaka dua belas dia menganggap aku pembuat onar. Sial deh,kepuasanku terpotong gara gara mendengar kata kata indahnya.

”Berani membuat nangis adik kesayanganku di hari pernikahannya ,berhadapan dengan aku.”

Huaaa , adik nya?? Ampun deh, ternyata dia kakaknya orang yang aku maki maki. Tapi jangan panggil aku Arin kalau menghadapi makluk ajaib itu langsung menyerah. Meskipun ganteng , seganteng Arjuna, aku langsung saja mencibirnya. “Gimana adiknya ga hancur,lah punya kakak aja kaya kingkong,”. Mendengar ucapanku,dia marah dan mencengkram tanganku.Aduh bener bener sakit, aku ga bohong. Tapi dia ga peduli ,dan aneh bin ajaib tiba tiba ada ibu ibu menghampiri dan memeluk ku erat banget. Waduh kalau tadi tanganku yang sakit, sekarang nafasku yang sesak, tidak bisa bernafas.Aku kaget setengah mampus tiba tiba ibu itu berkata,”Aduh akhirnya tante ketemu juga sama kamu nak,”

“Hah! ! Maaf tante ,mungkin tante salah orang.” Aku meronta sambil berusaha melepaskan pelukan ketat tante dan ini membuat Andi tersenyum mengejek dari jauh. Dasar sepupu ga tau terima kasih,aku sudah merelakan dia bersanding dengan wanita lain ,eh dia masih membuat aku keki.

“Kamu pacarnya Riko kan?” Tanya tante itu…bingung.

”Bukan tante” jawabku cepat. Tapi rupanya tante tidak mau peduli, mungkin dia menganggap aku malu atau apalah. Yang jelas aku di seretnya dan di perkenalkan dengan saudara saudaranya,dan membuat semua tersenyum bahagia atas hubunganku dengan Riko,bahkan tante dan om ku pun ikut heboh. Ngomong ngomong ke mana tuh anak,aku jelalatan mencarinya,dan itu membuatku jadi serba salah. Di pikir aku sudah tidak tahan berpisah dari Riko. Asli ga masuk akal banget pemikiran orang orang itu. Gimana aku bisa ga tahan berpisah, lah kenal dan baru tau namanya Riko, juga baru lima menit yang lalu.

Arrrggh. Bener bener menyebalkan! Tapi dari pada deket deket dengan tante tante dan om om yang usil menggodain aku, mending ya deket sama Riko. Selain ganteng dia bisa dijadikan pelampiasan rasa kecewaku. Memang itu yang terjadi, aku yang sedang patah hati ,dan tau kalau dia kakak cewek yang membuatku sakit,aku membuat ulah. Sengaja ngerjain,bermanis manis di depannya,dan ini membuat ceweknya yang baru datang cemburu dan marah.Tentu marahnya tidak sama aku .Dia minta penjelasan Riko,tapi sebelum Riko sempat menjawab, aku langsung memonopoli percakapan . Ini membuat ceweknya kabur pulang, dan Riko marah besar….

“Arin ,kamu itu maunya apa sih?”

Eh kok dia kenal namaku ya?aku mengingat ingat kapan kenalannya.

“ARIN!!!”dengan nada jengkel dia memanggilku?

“APA?!”aku bertanya dengan lagak tidak tau apa yang terjadi

“Maksud kamu apa,berkata begitu? Bilang kalau kamu calon istriku segala? Emang kapan aku pernah nglamar kamu?”

“Hi hi hi,” aku terkikik geli ,teringat kata kataku tadi. Aku bilang kalau aku mau menikah dengan Riko,dan sudah di kenalkan kepada keluarga besarnya. Dan bodohnya tuh cewek percaya dan langsung kabur.

“Dasar gadis manja,kaya anak kecil,dari dulu ga berubah”.

“Hai!! Enak saja menuduhku manja. Aku adalah gadis paling tidak manja di dunia ini”. Aku ngambek dan menyeret Riko keluar halaman .Aku ingin memakinya karena sudah membuatku jengkel. Tapi sesampainya di teras, aku teriak histeris, dan langsung menubruknya. Otomatis aku ada di dalam pelukannya. Aku masih histeris dan ga mau melepaskannya,meskipun dia sudah memaksa .Tentu saja banyak yang menyaksikan adegan itu. Dalam hati mereka , mungkin itu adalah adegan mesra .Dan mereka langsung mengerti dan memberi ruang. Buktinya mereka langsung bubar dan melanjutkan acara lagi. Riko bingung dengan sikapku itu. Dia pikir aku sedang cari sensasi,atau sedang mencari kesempatan. Tiba tiba aku mendengar tawa Andi, hatiku membeku ,eh bukan ,yang benar adalah hatiku langsung mendidih dan dadaku membara panas. Ku tatap Andi dan Riana Puspita, yang berdiri di sebelah Andi ,tersenyum manis ke arahku.Seketika itu aku langsung melepaskan pelukan .

“Ha ha ha ha, Riko , siap siap dapat pelukan gratis dari Arin sepanjang kamu mau.” Bisik Andi ke Riko.

Aku melotot ! “Dasar sepupu gila,” batinku.

“Maksudnya?” Tanya Riko,malah menjadi penasaran.

“Nggak ada maksud!”jawabku acuh. Dan diam diam aku melemparkan pandangan mengancam ke Andi. Tapi rupanya Andi sedang ingin balas dendam. Ya iyalah secara ini waktu yang tepat untuk membalas kata kata kejamku tadi. Jadi meskipun aku sudah mengirimkan ancaman terselubung, dia tetap melaksanakan acara balas dendamnya . Dan ini membuatku sangat sewot .

Dia langsung menghampiri Riko dan membisikkan kata kata, meskipun aku tidak mendengar yang di ucapkan ,tapi aku tau seratus persen apa isi ucapan itu. Dan itu menjelaskan semua,kalau tebakanku benar,karena tiba tiba tawa Riko pecah.

“Ha ha ha ha,sudah manja ,penakut lagi! Ehem, kira kira apa lagi ya, julukan untuk di jadikan title buat dia. Dan terimakasih Ndi, kamu memang adik ipar dan sahabatku yang baik.”

“Banyak sekali,dan kamu akan kaget nanti .”jawab Andi puas, karena sudah berhasil balas dendam.

Argh!! Andi,kamu keterlaluan,membuka rahasiaku. Aku yang malu dan tentu merasa kalah di hadapan Riko,langsung menangis. Ini membuat Riana kaget dan berusaha menghiburku.Tapi mana aku mau di hibur sama orang yang merebut kekasih hatiku.Tapi Andi yang tau kalau aku akan cari gara gara lagi,langsung menggandeng istri tercintanya ,untuk melanjutkan pesta nya.

“Hem ,selain MANJA,dan PENAKUT rupanya cengeng nya belum hilang juga ya?”
Aku sudah tidak tahan dan langsung menonjoknya,tapi karena memang dia suka fitness,ya tonjokanku tidak berasa. Bukanya marah, dia malah menambah daftar gelar ku ,”satu lagi,TUKANG TONJOK.”

“Ada kucing!!!”teriaknya persis di dekat telingaku. Aku yang kaget langsung memeluknya seperti tadi,dan kali ini dia mengetatkan pelukannya. Aku sadar kalau ini hanya keisengan Riko, langsung meronta dan menendang kakinya,dan kali ini tepat mengenai tulang keringnya,jadi dia meringis kesakitan.

“Syukurin!!!! Siapa suruh kurang ajar ngerjain aku, pake main peluk segala lagi, padahal kita kan baru kenal?!!!”bentakku.

“Eh bukanya tadi yang meluk kamu, ha?”Tanya Riko. Aku yang keki karena memang tadi aku yang meluk dia, langsung menjawab asal.

“Iya sih, tapi kan kalau kamu tidak usil bikin aku kaget, ga mungkin aku meluk kamu.” Tiba tiba aku ingat kenapa dia bisa tau namaku,dia kan dulu sering kerumah,dan aku ga pernah inget,mungkin karena sudah dua tahun lebih jadi aku lupa,soalnya temen Andi banyak yang main. Barusan aku ingat siapa dia,hanya dia yang selalu mengataiku manja.Hanya karena aku pernah merengek dan nangis ,sampai Andi yang sedang sibuk pun tidak bisa menolak. Aku hanya minta di beliin buku novel terbaru ,pantesan tadi dia bilang aku manja dan kaya anak kecil.

Dan kini aku akan kehilangan mahkluk kingkong paling tampan di jagat raya ini. Aku sedih, tapi tidak bisa berbuat apa apa. Semenjak kejadian pesta pernikahan Andi dan Riana dulu, aku selalu dekat dengan Riko. Meskipun di lalui dengan ejekan dan pertengkaran sepanjang musim dan membuat aku naik darah bahkan ngambek atau pun nangis bombai karena jengkel setengah mati, tapi aku tidak pernah berfikir kalau ini akan berakhir. Riko akan menikah,dan ini bukan main main. Aku mendengar dari tante Nita,mamanya Riko. Semenjak tau kalau aku bukan kekasih anaknya ,meskipun sedih dan kecewa, menurut pengakuannya, tapi kasih sayangnya tidak akan pernah luntur,bahkan tambah sayang. Katanya aku menggantikan Riana yang sudah menjadi istri orang, dan karena aku memang tidak memiliki orang tua,kasih sayang tante Nita aku sambut dengan penuh syukur.

Dan semenjak Andi menikah aku pun malas tinggal satu atap lagi. Ini membuat tante tersayangku sedih. Tapi karena kini aku sudah dewasa , aku mengajukan diri untuk tinggal sendiri. Istilah kerennya ngekos, dan alasanku biar dekat dengan tempat kerjaku.Tapi usahaku gagal total,aku tidak di lepaskan untuk terbang keluar dari sangkarku. Padahal aku sudah merengek bahkan memohon,tapi om dan tante sudah bulat tekatnya. Moto mereka adalah, sekali tidak tetap tidak. Aku takut mulutku tidak terkontrol dan melukai perasaan Riana. Hi hi hi, kasihan tuh anak,baik nya ga ketulungan. Dia tidak pernah cemburu mengetahui kalau aku
pernah mencintai suaminya bahkan mungkin terobsesi. Dia menganggap sifatku wajar wajar saja,karena aku sudah bersama Andi dari kecil. Wajar kalau aku tergila gila, dan Riana membuatku menyerah mundur untuk merebut Andi. Dan sekarang mereka hidup bahagia bersama buah hatinya,Adriel. Anaknya lucu ,aku sering main dan itu juga alasan bagus Riko untuk selalu datang. Padahal menurutku itu cuma alasan saja. Nyatanya kalau datang ke rumah, dia jarang sekali main sama Adriel,seringnya cuma ngobrol sama om dan Andi. Dan tentu saja,godain aku sampai puas. Dan tentang kata kataku dulu, ternyata benar, buktinya mereka baru menikah 4 bulan, tapi babynya sudah lahir. Huaaaaaa!!!!! Dasar mereka ga tau sopan santun,kalau aku sih ogah,di bayar berapapun aku tetep ogah.

Riko selalu hadir menemani ku,katanya sih menjagaku . Tapi aku curiga,dia melakukan itu,karena takut aku akan merebut Andi dari adiknya. Dasar, aku kan belum begitu gila ,untuk berbuat nekat .Tapi aku menikmati kebersamaanku dengannya. Meskipun kadang aku ingin menghajarnya,dan membuatnya berhenti memanfaatkan aku. Setiap kali dia butuh pelukan, dia hanya menyebutkan nama satu mahluk hidup, dan aku akan langsung memeluknya. Aku sadar akan hal itu, tapi aku tidak ingin mengakhirinya, mungkin karena aku juga menikmatinya. Tapi pernah satu kali aku tidak takut waktu dia menggodaku. Aku berfikir dia sengaja mengalihkan kemarahanku, tapi aku yang sudah marah besar dan ngambek gara gara ada cewek yang menuduhku merebut kasih sayang Riko, karena dia membatalkan kencannya, aku tidak perduli. Tapi aku beneran langsung lari tunggang langgang dan jatuh ke got, hiks hiks, tapi Riko tidak bohong, mahluk itu sedang mendekat ke arahku. Aku kaget sekali, karena dia bersuara “meong” dengan lembutnya, seakan mengundangku untuk mengelusnya. Aku nangis karena takut dan juga malu, karena banyak yang lihat saat aku jatuh ke lubang got, dan Riko hanya bisa terbahak bahak, tapi tetap menolongku.

Oh iya kenapa ceweknya Riko marah? Katanya Riko lebih memilih menemaniku nonton, daripada jalan dengannya.

“Hi hi hi” rupanya senjata andalanku masih ampuh. Aku tidak akan berhenti merengek dan teriak teriak sampai kemauanku di turutin, dan tambah satu lagi gelarku…TUKANG PAKSA.

Aku kembali ke alamku, karena kakiku yang tadi kebentur meja sakit, dan aku menggosok gosoknya untuk mengurangi rasa sakitnya, tapi tetap aja terasa sakit.

“Kamu kenapa Rin?”tiba tiba suara Riana mengagetkan ku.

“Ih ,kenapa sih bikin kaget orang!? Aku membentak. Riana yang sudah tau kelakuanku tidak pernah marah,apalagi dia sering memergoki aku menangis ,kalau malam. Dia pernah memelukku dan membuat aku menceritakan rahasiaku. Selain kepada tanteku, aku tidak pernah bercerita. Tapi akhirnya Riana menjadi orang ke dua yang tau rahasiaku. Dan itu membuatku jengkel setelah aku sadar,karena aku telah menceritakan rahasiaku pada musuh nomer satuku. Hi hi hi, aku selalu menganggapnya musuh,meskipun aku tidak akan pernah bisa mengalahkannya. Dan meskipun aku selalu membentak dan suka marah marah sama dia,tapi dia orang pertama yang menjadi tempat curahan hatiku, kalau aku sedang marah,dan sedih,ataupun lagi berantem dengan kakaknya. Jadi aku tidak tau sebenarnya hubunganku dengan Riana itu di sebut apa.

“Kenapa ? Berantem lagi sama kak Riko?”

“Enggak, mana mungkin berantem. Sudah dua minggu dia ga datang. Eh tadi dia telpon ,mengabarkan kalau dia mau nikah. Ga tau mau nikah sama siapa, tapi kemarin aku juga denger dari tante Nita”aku langsung nyrocos dengan nada jengkel.

“Hah! Yang bener? masa aku ga di kasih tau sih? Tapi baguslah ,akhirnya dia memutuskan menikah.”

Mendengar ucapan Riana aku marah lagi, ada apa ini. Kemarin tante Nita ,sekarang Riana juga,kenapa sih ga ada yang peduli dengan perasaanku.

“Riana!!!”aku membentak untuk ke sekian kalinya.

Tapi kali ini aku balas di bentaknya. Aku yang kaget, karena selama empat tahun aku kenal dia tidak pernah satu kali pun dia melawan kata kata kejamku, Tapi kali ini dia membentakku, dan aku hanya bisa memandang takjub,sekaligus takut.
“Arin, bukan salah kak Riko kalau dia menikah,dan memilih gadis lain. Karena dia sudah capek menghadapi kelakuanmu, yang semakin hari semakin manja dan mau menang sendiri.”

“Maaf” jawabku meyesal.

“Maaf,maaf! Kamu pikir ini bisa merubah semuanya? Kalau kamu benar benar menyukai kak Riko dan tidak mau kehilangan dia, mestinya sekarang kamu jujur sama hatimu. Dan tentu saja sama kak Riko. Siapa tau dia merubah keputusannya.Tapi apa masih sempet ya?” kudengar Riana ragu dengan usulnya.

“Ada apa ini”, tanteku tersayang tergopoh gopoh di ikutin si kecil Adriel. Dia kaget dengan bentakan Riana, yang selama menjadi menantunya tidak pernah terdengar suaranya.

“Ah ga ada apa apa ma. Ini katanya kak Riko mau menikah”.

“Hah, yang bener?! Duh mama ikut seneng deh. Ya sudah mama mau telpon jeng Nita.”

“Huaaaaaaa!!! Kenapa semua mendukung keputusan Riko untuk memilih gadis lain.

****

Kesibukan mempersiapkan pernikahan Riko sangat membuatku merana. Mana manusianya sedang ke luar kota. Jadi sudah hampir satu bulan ini yang sibuk mempersiapkan pestanya adalah tante Nita, Riana dan aneh bin ajaib, tante tersayangku juga ikut heboh. Lebih heboh lagi yang di suruh FITTING baju pengantinnya adalah aku. Katanya ini permintaan Riko,dan menurut tante tante tersayangku,aku bisa mewakili mempelai wanita,karena ukuran badannya sama persis. Aku mau memaki maki Riko karena membuatku tidak berkutik di hadapan para tante. Tapi rupanya kingkong satu itu tau. Hapenya selalu sibuk ,kalau pun tidak sibuk dia selalu tidak mengangkatnya. Aku yang sms sambil mencak mencak memakinya, tidak di gubris sama sekali hingga aku capek sendiri dan membiarkan diriku menurutin semua yang di inginkan tante tante. Meskipun aku marah,dan sakit hati,aku ikut terhanyaut dalam kebahagiaan semua orang,dan menikmati suasana belanja. Aku tau semua belanjaan ini menggunakan uang Riko. Jadi dengan sengaja, aku membuat ulah. Ingin beli ini dan itu tanpa tujuan yang jelas, tapi di turutin semua apa yang ingin aku beli. Hi hi hi, paling tidak dia bisa bangkrut sedikit. Tapi aku curiga uangnya masih banyak , soalnya tante Nita malah menyuruhku belanja apa saja yang aku suka.Hi hi hi aku sih malu malu tapi mau.

Kemana sebenarnya Riko bersembunyi ,kenapa dia tega ,membiarkan aku merana. Terakhir aku mendengar suaranya, satu bulan lalu waktu dia mengabarkan pernikahannya.

“Aku kangennnnnnnn”.

Itu bunyi sms yang aku kirim barusan. Aku ingin menangis. Aku kangen dan dia sibuk bermesraan dengan gadis lain, aku bener bener sedih.Tapi Riko bener bener jahat, dia kambuh penyakitnya, tidak mau membalas sms ku.

****

Semua persiapan telah selesai, dan kurang dua hari lagi pesta pernikahan akan di laksanakan. Aku seperti cacing kepanasan ,gelisah tidak menentu,dan panas dingin karena akan kehilangan Riko. Dan tentu saja aku rindu setengah hidup.Tapi aku menutupi dari semuanya,meskipun aku tidak yakin,karena mereka tau aku menyukai Riko. Hanya selama ini aku tidak mau menerima saja.Aku sudah memutuskan dan bersumpah tidak akan menikah. Dulu hampir ku langgar waktu aku menyukai Andi, jika Andi memintaku menikah, aku pasti akan menerima. Tapi sewaktu gagal ,aku bertekad melanjutkan sumpah itu.

Pagi ini sewaktu aku keluar kamar,aku tidak bisa tidur,padahal aku sudah sering menginap di sini. Iya ini dirumah tante Nita, karena acaranya akan berlangsung di rumah ini tepat jam dua nanti. Jadi kurang dari enam jam lagi aku akan kehilangan Riko untuk selamanya. Aku langsung menuju kamar Riko,dan tanpa mengetuk aku langsung masuk. Tidak sopan sih ,tapi siapa yang peduli dengan sopan santun kalau hati sedang menahan amarah dan rindu. Aku tertegun. Kulihat seorang gadis ,sangat cantik, sedang tidur dengan nyenyaknya di kasur Riko. Aku sangat iri, aku yang sudah tiga tahun menjadi sahabatnya Riko belum pernah sekalipun merasakan kelembutan kasur Riko. Lah ini gadis dari antah berantah, bisa tidur di situ dengan enaknya, dan pastinya akan selalu tidur di situ, karena dia akan menjadi istrinya Riko. Tanpa sadar aku menangis,dan beranjak meninggalkan kamar Riko, berlari ke kamar yang aku tempati. Aku menyesal tidak menerima cinta Riko dulu. Aku menyesal kenapa aku takut menikah. Kenapa aku membandingkan Riko dengan masa lalu ku, dan banyak kata kenapa lagi .Dulu aku tidak pernah memikirkan kalau aku akan menyesal dengan semua ini. Selama Riko tidak menikah aku akan memilikinya, tapi Riko sekarang akan menikah,dan aku hanya bisa menyesal.

Selasa, 09 Februari 2010

Aku dan Dia

Disaat aku membuka jendela kamarku, kulihat kau di seberang sana,
menatapku dengan pandangan menusuk, membuatku bergidik ngeri.
Di sorot matamu, kau seperti menyalahkan aku, membuat aku serba salah.
Sikapku memang agak keterlaluan, jika sudah menyangkut tentangmu.

aku sudah membentak, mengusirmu dan menghardikmu, dengan rayuan, bentakan bahkan makian
Pagi inipun aku kembali mengusirmu, tapi kali ini hanya dengan ulahku, yang membuat orang terbahak bahak ketika melihatku, tapi kau tak bergeming.
Kau tetap ditempatmu, dan semakin membuatku ingin berteriak.

please..... aku benar benar tidak tahan melihat tatapanmu,
ingin sekali memukulmu, tapi takut kau marah dan mengacau ditempatku, lagi.

pandanganmu semakin sendu, seolah meminta penjelasan dariku, mengapa?????
Aku tak ingin disalahkan, bukan aku yang jahat, tapi kamu yang tak tahu diri

Kau membuat tidurku tak nyenyak, karena memimpikanmu
Bukan aku yang mengusirmu, tapi kau tetap ingin menerkamku...

Kini kau menatapku lagi,ingin membuatku luluh,
dan berharap aku memanggilmu tuk bercanda lagi
sorot matamu memohon belas kasihan.
tapi sebesar apapun usahamu, aku akan tetap pada keputusanku,
aku tak ingin bersamamu!!!!

Aku sendiripun tak tahu, kenapa aku bisa membenci kaum mu
Eh... bukan membenci deh, tapi aku tak ingin kau pandangi dan kau sentuh

Kadang kadang, aku menikmati ngobrol dengan mu, tapi kalo kamu lagi gak galak dan
jarak kita agak jauh he he he

Maafkan aku ya, plase..... jangan memandangku seperti itu lagi
aku tak bermaksud mengusir belahan jiwamu,
aku hanya tak ingin deket deket dengan mereka,

AKU GAK JAHAT KANNNN???????

Selasa, 26 Januari 2010

cuma kata kata

aku benar benar marah,kecewa,jengkel sama diriku,
kenapa aku selalu jatuh cinta pada orang yang salah?
oh Tuhan,
kenapa selalu begini,aku bersyukur kau hadirkan cinta,tapi mengapa,selalu yang sulit ku jangkau?
Kali ini aku jatuh cinta pada seseorang yang tak mungkin mencintai dan menerimaku...
aku ingin menerikakan kata kata,aku rela berubah demi dia,tapi sebelum aku berteriak dia telah menutup mata dan telinganya...
dia telah mengatakan dengan jelas bahwa dia tidak ingin semua terjadi....
Tuhan kalau pun ada rasa cinta di hatinya,
sedikit saja,
pasti aku akan bahagia,
dan sepertinya cinta itu ada...
tapi itu pun tidak ada gunanya,dia tidak cukup berani untuk merubahku apalagi merubah dirinya...
aku ingin dia tau,dan mengerti,bahwa dalam hati kecilku,dia bisa membimbingku,menjadikan ku seseorang yang bisa menatap hari esok dengan tersenyum...
tapi aku di paksa untuk melupakan nya.
bagaimana perasaanku...sedih,luka,kecewa,tapi aku bukanlah gadis cengeng dalam urusan cinta,
kesetian yang aku agung agungkan membawa luka,aku tidak mungkin membencinya,tidak, dia tidak melukaiku dengan meninggalkan aku untuk wanita lain,tapi dia tidak berani mencintaiku....
aku ingin berteriak.....tapi percuma dia pun tak medengar lagi,dia jauh sangat jauh
tidak ada kemarahan dalam hatiku,yang ada hanya luka yang harus ku balut sendiri...

Jumat, 22 Januari 2010

Sahabat

Sahabat Bagikan

17 Januari 2010 jam 17:58 | Sunting Catatan | Hapus
sahabat...

kenapa kita membutuh kan sahabat?
Apakah persahabatan yang retak dan hancur bisa di rekatkan lagi ,seperti sedia kala?
Kenapa kalau kita dihianati dan di manfaatkan sahabat, rasanya lebih sakit ketimbang di tinggal kekasih?
Apakah kepercayaan yang dulu melandasi persahabatan bisa kembali?
Sekarang persahabatanku akan hancur jika aku tidak merubah rasa takut hati ini

Aku dulu mempunyai beberapa sahabat baik...sangat baik.
Aku menganggap dia keluarga,demikian pun sebaliknya. Dia menganggap aku sebagai keluarga.
Kesusahannya juga menjadi kesusahanku dan kesusahanku menjadi kesusahannya.
Tapi benarkah begitu?
Aku juga tidak tau
Yang aku tau, aku yang selalu ada untuknya.
Aku yang selalu kelimpungan mencari solusi jika dia mendapat masalah.
Aku tidak pernah keberatan,bagiku sungguh menyenangkan bisa membantu teman yang sedang bingung.

Itu dulu...

Tapi sayang seorang sahabat melukai ku.
Dia yang paling dekat denganku memanfaatkan segala kebaikan ku, atau segala ketololanku? Dia membuat aku kehilangan muka.
Puncak keputusasaannya,dia mengucapkan kata kata yang tak pantas di ucapkan seorang sahabat.

Sahabat boleh marah,boleh kecewa ,tapi tak seharusnya dia begitu
Aku yang sangat terluka dengan ucapannya hanya bisa mendatangi dan menegurnya.
Aku sebagai sahabatnya sangat tidak terima di kata-katain seperti itu.
Aku bukan maling dan juga bukan perampok.
Aku hanya menjalankan tugasku
Itu pun setelah aku lelah menghadapi nya.
Aku tidak marah secara pribadi, tapi dia melupakan persahabatan kita. Dia mencampur adukkan urusan pribadi dan kerja. Aku selalu bilang,kita harusnya berantem karena pekerjaan,bukan secara pribadi ,tapi rupanya dia tidak bisa.
setelah hubungan kita retak,
dia terkena musibah yang tidak mungkin aku jelaskan di sini,*orang menyebutnya karma*
bahkan teman teman yang lain pun tidak tau,istrinya secara kusus meminta bantuan,ah aku memang marah sama suaminya tapi anak dan istrinya tidak bersalah"aku berusaha membantu "dan secara kusus pula istrinya meminta aku untuk memaafkan dan menutup mulut untuk tidak memberi tahu teman temannya apa yang terjadi.sebagai manusia aku pun berjanji....
setelah satu tahun setengah dia menghubungi aku...
aku sudah pindah kota,dia memohon untuk bisa bekerja lagi...hati ini tidak tega
sangat ,dia minta satu kesempatan lagi...tapi sayang di sini aku tidak bisa membantu...
karena perusahaan tentunya tidak ingin kejadian yang sama terulang lagi...
kasihan memang ,tapi mau bagaimana lagi...dia telah menyianyiakan kepercayaan dan persahabatan ..,

Kini akan kah ini terulang...
kali ini bukan sahabatku yang menghancurkan,tapi perasaanku yang bisa menghancurkan persahabatan ini...aku harus bisa mengendalikan rasa iri,rasa dengki,serta rasa kecewa dan marah..
karena semua rasa itu akan membuatku terluka...sangat terluka..
dan pasti sahabatku pun akan kecewa...
aku sangat tidak ingin kehilangan sahabat yang baik seperti dia...
kenapa beberapa hari ini rasa takut ini menghantui ku
sahabatku tidak tau akan perasaan ini,karena aku tidak bisa membencinya
bahkan sampai detik ini dia pun masih mengandalkan aku,,,
aku mengenal dia sangat baik,
apakah ini perasaan yang wajar jika aku ketakutan ...tapi aku selalu berdoa ...jangan biarkan hati yang dengki ini menghancurkan persahabatan lagi...
tapi doaku sekarang terjawab,ada yang mengatakan apakah aku rugi dengan keberuntungan dia?apakah ini mengurangi rejekiku?
tidak sama sekali,aku hanya merasa iri dengan keberuntungan dia ,karena dia akan lebih berutung dariku,tuhan sudah mengatur,dan aku pun bersykur dengan apa yang aku miliki sekarang,
jadi sekarang aku benar benar lega,bukan hanya perasaanku yang sudah bisa menerima semuanya...
tapi aku pun lega, aku tidak akan kehilangan sahabat lagi...
dan yang pasti aku tidak mungkin menghianati sahabatku
karena aku pernah merasakan di hianati sahabat dan itu sangat membuat ku terluka,jadi aku tidak ingin membuat sahabatku ini mengalaminya
semoga persahabatan ini langgeng sampai di makan usia...

untuk sahabat ku jangan marah dengan ini,aku hanya mengungkapkan perasaan yang mengganjal
tapi percayalah ... sekarang sudah seperti sediakala,dan aku tetap seperti yang kemarin,jangan salah pengertian ya...aku adalah sahabatmu yang bisa kau andalkan,dan kau sahabat ku yang bisa ku andalkan
jangan biarkan masalaah yang tidak berarti ini merusak persahabatan yang kita jalin...
sudah berapa tahun ya...kita tidak pernah berselisih,jadi anggap ini garam persahabatan,,,jadi rasa persahabatan kita semakin mantab he he he he