Sabtu, 29 Januari 2011

KISAH SEDIH

syukuri apa yang ada,Hidup adalah anugerah. sebait lagu yang mengingatkanku pada kisah ini.
Begini ceritanya.

Ada seorang gadis pemalu dari desa,kita sebut saja namanya Tara. Tara adalah gadis kampung yang tidak berpendidikan. seperti pada umumnya,untuk membantu ekonomi keluarganya,ia merantau ke jakarta. Karena tidak mengantongi ijasah,dia pun bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Tara yang masih lugu dan pemalu,serta penakut itu mendapatkan majikan yang sangat gila hormat. Istilah kerennya majikan Tara itu bangsawan berdarah biru. Tara yang memang masih bodoh tidak bisa mengikutin aturan sang majikan.setelah satu minggu bekerja,Tara merasakan kelelahan. Setiap malam dia harus tidur jam dua belas dan bangun jam tiga pagi. karena kelelahan Tara sering melakukan kesalahan dalam mengerjakan tugas,selain itu Tara masih sering lupa berlutut andaikan majikannya sedang duduk dan ia melewati. Tara selalu mendapat teguran dan di suruh mengulang ,(berjalan sambil menggunakan lutut).Dua minggu berlalu Tara semakin sering melakukan kesalahan,puncaknya Tara di marahin karena belum memasak air mandi buat anak sang majikan.Dengan gesit ia langsung memasak air,tapi memang sial,air yang dia masak jadi kering,tanpa pikir panjang ia langsung mengangkat tempat air dari atas kompor dan menyiram dengan air kran. nasib..tangannya kebakar. Air mata keluar karena menahan sakit,tapi bukan hanya itu,ia di maki maki sang majikan. Luka bakar di derita Tara,dan sang majikan tak memberikan obat apapun.
karena sang majikan tetap menyuruh bekerja,dengan panik tara pun memotong daging,dan sialnya jarinya tergores cukup dalam.tangan kanan terkena luka bakar yang parah,dan tangan kiri pun hampir putus karena pisau.
Tara menderita luar biasa,malamnya ia demam dan menggigil,tapi memang sang majikan yang katanya bangsawan berdarah biru itu tak pernah mempedulikan nasib pembantunya.

0 komentar: