Senin, 14 Januari 2013

SECANGKIR KOPI #2



Hari ini aku menikmati secangkir kopi lagi . Kopi yang sama dan efek yang sama.
Tidak,hari ini aku tidak sedang patah hati , ataupun sedang mengingatmu, tapi aku meminum kopi,tanpa aku sengaja.

Yaa... Tanpa sadar dengan hati riang aku mengecap sesendok kopi,dua sendok,tiga sendok...
 Aku tak tahu apa yang merasuki pikiranku hingga aku berbahagia dan tertawa tidak jelas seperti ini,bukan bukan karena tak layak bahagia,hanya saja tanpa alasan aku menjadi riang,
aku angkat cangkir kucium dan kunikmati aroma kopi dan susu kental manisnya yang menjalar memenuhi indra penciumanku,sensasi memabukan merasuki relung pikiranku dan mengirimkan sinyal ke hatiku,kukecap lidahku,rasa hangat ,manis dan sedikit pahit bercampur memenuhi rongga lidah ,menari nari ,menggelitik membuatku memejamkan mata karena nikmatnya ,kutelan dengan nikmat,seperti mengalir melewati setiap aliran darah dan bermuara didalam perutku,
hem... Enak seperti biasa. 

Aku menelan dan menelan hingga tak tersisa setetespun. Aku masih belum tersadar...hingga tiga puluh menit kemudian. Kepalaku melayang layang,lambungku meronta,aku terduduk dan tersadarlah,seriang apapun,sebaik apapun kondisiku,kopi tetap  menyiksaku seperti serela dan seiklas apapun hatiku melepasmu,batinku tetap tersakiti.


0 komentar: